JURNAL
PEMBELAJARANKU – PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN
MERANCANG
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
AKSI
NYATA : MERANCANG PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
1. Ide baru apa yang
Bapak/Ibu guru peroleh setelah belajar topik ini?
Setelah saya mempelajari topik ini, saya
mendapatkan ide untuk menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi dalam
menyampaikan materi di kelas. Saya akan mencoba alternatif pembelajaran
berdiferensiasi, modifikasi proses, modifikasi produk dan modifikasi konten.
2.
Menurut Bapak/Ibu guru, pembelajaran
berdiferensiasi seperti apa yang relevan untuk dikembangkan di sekolah
Bapak/Ibu guru? Kembangkan rencana pembelajaran modul ajar yang berorientasi
pada pembelajaran berdiferensiasi.
Peserta didik di UPTD SPF Negeri 3 Simpan Kanan,
Aceh Singkil, Aceh. memiliki karakter dan gaya belajar yang beragam, ada yang
suka dengan membaca dan menghafall, ada yang suka dengan mendengar (audio),
menonton (visual), ada yang suka dengan memeraga secara langsung. Oleh karena
itu, untuk mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik, saya akan mengembangkan
pembelajaran berdiferensiasi Konten.
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Setiap
peserta didik memiliki keunikan, keistimewaan yang beragam. Peserta didik juga
memiliki karakter dan kebutuhan yang bermacam-macam. Oleh karena itu guru di
tuntut harus bisa mengenali, memahami, mengetahui setiap kebutuhan individual peserta
didik untuk
dapat menerapkan strategi belajar yang cocok bagi proses perkembangan belajar yang
terbaik dan bermakna kepada peserta didik. Dengan demikian, maka diperlukan pemahaman secara
menyeluruh mengenai pembelajaran berdiferensiasi guna memaksimalkan potensi
belajar Peserta didik.
Pembelajaran berdiferensiasi
adalah teknik instruksional atau pembelajaran di mana guru menggunakan berbagai
metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan individual setiap Peserta didik
sesuai dengan kebutuhan mereka. Kebutuhan tersebut dapat berupa pengetahuan
yang ada, gaya belajar, minat, dan pemahaman terhadap mata pelajaran.
Pada hakikatnya,
pembelajaran berdiferensiasi mengakomodasi guru untuk berkomunikasi dan
berinteraksi dengan peserta didik pada level yang setara dengan level pengetahuan
mereka, untuk itu pembelajaran berdiferensiasi memiliki tujuan untuk
meneyesuaikan kesetaraan dan memperbaiki kesenjangan belajar antara yang
berprestasi dengan tidak berprestasi.
Harus dapat dipahami, tidak
semua Peserta didik memiliki kompetensi pengetahuan yang baik pada suatu materi
belajat tertentu dan juga sebaliknya. Namun pada dasarnya Peserta didik
memiliki kompetensi pemahaman dan pengetahuan yang heterogen. Ada yang suka
dengan membaca untuk mengetahui secara utuh, ada yang suka mendengarkan
(audio), ada yang sukanya melihat (menonton Video), ada yang lebih memilih
kolaborasi dengan membentuk kelompok-kelompok kecil. Ada pula yang hobinya
belajar secara mandiri. Yang artinya perbedaan tersebut harus bisa disikapi oleh
guru dengan menampilkan diferensiasi konten dengan berbagai pendekatan,
strategi serta metode pembelajaran yang dapat memastikan semua materi belajar
telah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik yang memiliki kompetensi yang
berbeda-beda. Dengan harapan peserta didik mencapai tujuan pelajaran dan
memiliki pengalaman yang lebih berkesan dan bermakna.
Ada tiga faktor yang
mempengaruhi kebutuhan belajar peserta didik, Pertama Pengetahuan, kedua
Keterampilan, dan yang ketiga Ketertarikan (minat / antusiasme). Namun ada
empat faktor yang mempengaruhi dalam meningkatkan pembelajaran yang berbeda,
pertama Konten, kedua proses, ketiga produk. Pastinya tujuan pembelajaran yang
harus dicapai oleh setiap peserta didik adalah sama, meskipun metode, bahan
ajar, media, asesmen berbeda-beda.
Seperti yang sudah kita
bahas diatas, ada empat faktor atau alternative dalam pembelajaran
berdiferensiasi.
1. Konten
Konten merujuk pada materi
atau topik pembelajaran yang akan diajarkan, ini tejadi karena tingkat
kompetensi peserta didik yang beragam. Ada sebagian peserta didik tidak
memiliki pengetahuan dan pemahaman sebelumnya tentang topik pembelajaran
tersebut. Dan sebagian lainya ada yang hanya sekedar tau, dan ada pula yang
sudah menguasai topik tersebut
Kemudian, peserta didik
memiliki cara belajar yang bermacam-macam, ada yang lebih mudah memahami
pembelajaran dengan visual, ada yang audio, ada yang dengan berpartisipan
secara langsung (kinesteti). Oleh karena pemahaman akan perbedaan kebutuhan
tersebut, akan sangat membantu guru untuk mengembangkan konten pembelajaran,
bahan pembelajaran dan media pembelajaran yang dapat mengakomodasi setiap peserta
didik dalam belajar.
2. Proses
Hal ini tentang bagaimana
cara guru memberikan arahan yang tepat kepada setiap peserta didik dalam proses
pembelajaran. memahami kebutuhan setiap Peserta didik di awal pembelajaran,
tentu akan sangat membantu seorang guru dalam menciptakan proses pembelajaran
yang berbeda dan membantu para Peserta didik untuk dapat belajar secara efektif
dan menyenangkan.
3. Produk
Aspek
ini melibatkan metode yang digunakan oleh guru dalam mengetahui tingkat
penguasaan materi atau bahan ajar dari setiap Peserta didik. Untuk mengetahui
penguasaan materi itu, seorang guru dapat melakukannya dengan cara melakukan
tes, meminta Peserta didik untuk menuliskan laporan tentang topik-topik
berdasarkan materi pelajaran, dan lain-lain.
Manfaat dari penerapan pembelajaran berdiferensiasi
sangatlah banyak diantaranya, yaitu:
1. Dapat mengakomodir dan
menjangkau serta mempengaruhi setiap tingkatan kompetensi yang beraneka ragam
dalam diri peserta didik. Sehingga meningkatkan minat peserta didik dalam prose
pembelajaran.
2. Pembelajaran yang
menyenangkan, karena setiap pembelajaran sesuai dengan minat dan bakat istimewa
yang dimiliki oleh setiap peserta didik
3. Pembelajaran yang berfocus
pada peserta didik, guru hanya menggali potensi peserta didik dan mendorong
serta meningkatkan pengetahuan, minat dan bakat unik peserta didik.
Tantanga dalam setiap proses
pembalajaran pasti ada, tanpa terkecuali pembelajaran berdiferensiasi.
Tantanganya adalah:
1. Alokasi waktu yang kadang
tidak mencukupi, karena proses pembelajaran yang sangat menyenangkan.
2. Banyak sekali
langkah-langkah yang harus dilakukukan oleh guru untuk mengimplementasikan
pembelajaran berdiferensiasi sehingga menguras tenaga, pikiran, waktu.
3. Besarnya dana yang harus di
keluarkan mengingat banyak sekali sumber belajar yang harus diakses, media
pembelajaran yang bermacam jenis, dll.
Kesimpulanya
Kenali dan pahami setiap peserta
didik dengan segala macam keistimewaannya. Berikanlah mereka pembelajaran
berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan mereka, agar setiap potensi,
kreatifitas dan inovasi dalam diri setiap peserta didik berkembang sepanjang
hayatnya.
MODUL
AJAR
BAHASA
ARAB
I.
IDENTITAS MODUL
Nama Guru :
Satuan Pendidikan : UPTD SPF SMP Negeri 3 Simpang
Kanan
Kelas / Fase :
VII (tujuh) / D
Mata Pelajaran :
Bahasa Arab
Materi :
Ta’aruf (perkenalan)
Prediksi Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit
Semester :
Ganjil
Tahun Pelajaran :
2024 / 2025
II.
KOMPETENSI AWAL
Mengajak Peserta didik
untuk mempu menghafal kosa kata bahasa arab yang terkait dengan Ta’aruf.
Kemudian Peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan dan
keterampilan di dalam memahami fungsi sosial, struktur teks dan unsur
kebahasaan (bunyi, kata, makna dan gramatikal) dari teks sederhana yang
berkaitan dengan tema Ta’aruf.
III. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, Bertaqwa Kepada
Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
IV. SARANA DAN PRASARANA
1. Buku Teks 4. Handout
materi
2. Laptop/Komputer PC/HP 5. Akses Internet
3. Papan tulis/White Board 6. LKPD
4. Infokus/Proyektor/Pointer 8. Referensi lain yang
mendukung
V. TARGET PESERTA DIDIK
1. Peserta didik regular
VI. MODEL PEMBELAJARAN
1. Cooveratif
Learning
2. Community
Language Learning
3. Audiolingual
KOMPONEN INTI
I.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menjelaskan fungsi social,
struktur teks dan unsur kebahasaan (bunyi, kata, makna dan gramatikal) dari
teks sederhana yang berkaitan dengan tema ta’ruf.
Peserta didik mampu memperaktekkan
memperkenalkan diri dan orang lain dengan menggunakan kata tanya (hal, min aina)
II.
PEMAHAMAN BERMAKNA
Memahami fungsi social, struktur teks dan unsure kebahasaan
(bunyi, kata, makna dan gramatikal) dari teks sederhana yang berkaitan dengan
ta’aruf.
III.
PERTANYAAN PEMANTIK
1.
Bagaimana
cara kalian berkenalan dengan menggunakan bahasa arab yang benar?
2.
Mengapa
tindak turur saat berkenalan dengan orang baru sangat penting?
3.
Guru
menanyakan kepada peserta didik seputar materi ta’aruf dengan menggunakan kata
Tanya (hal, min aina)
IV.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan
|
Kegiatan
|
Konten Pembelajaran
|
1
|
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
|
1. Guru
memberikan salam pada Peserta didik.
2. Peserta
didik berdoa sebelum pembelajaran dimulai.
3. Guru
mengecek kehadiran Peserta didik.
4. Guru memberi motivasi siswa untuk tercapainya kompetensi
dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila
5. Guru
mengaitkan motivasi dengan topic perkenalan.
6. Guru
dan Peserta didik menyepakati keyakinan kelas.
7. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
|
Kegiatan Inti (60 Menit)
|
Pembelajaran Diferensiasi (Konten)
Guru menstimulasi Peserta didik dengan
menampilkan gambar dan suara pada LCD proyektor tentang cara berkenalan
secara sederhana untuk memudahkan pemahaman peserta
didik,
1.
Peserta didik menyimak video tentang berkenalan
https://www.youtube.com/watch?v=Kd7rkdlVuuk
https://www.youtube.com/watch?v=wOZn0ir1FkA
https://www.youtube.com/watch?v=rxPWRIz6t1Y
https://www.youtube.com/watch?v=KLuuxcmeIec
https://www.youtube.com/watch?v=23dQ_aNETHg
2.
Peserta didik mengamati percakapan melalui poster/gambar di
https://www.gurusiana.id/read/dedierusmiadie/article/komik-perkenalan-bahasa-arab-1702467 https://moreinme.blogspot.com/2013/03/tips-mudah-nak
kuasai-bahasa-arab.html
3.
Peserta didik membaca artikel tentang percakapan melalui
https://online.flipbuilder.com/cflrj/nhmc/
https://annajmacademy.com/blog/sapaan-dan-perkenalan-dalam-bahasa-arab
4.
Peserta didik memberikan pendapat mereka tentang perkenalan
dalam bahasa arab. Peserta didik yang lain diberikan kesempatan untuk
memberikan tanggapannya
5.
Peserta didik diminta
mempraktikkan salah satu ungkapan yang telah dipelajari secara bergantian
6.
Peserta didik mendiskusikan kembali bagaimana pentingnya cara
berkenalan dengan orang baru menggunakan bahasa arab yang baik.
Peserta Didik Aktif
7.
Guru membentuk kelompok belajar. Satu kelompok berisi minimal 4 peserta
didik.
8.
Masing-masing kelompok diberikan tugas membuat video, gambar,
dan artikel dan buatlah sekreatif mungkin.
9.
Setiap kelompok dibebaskan untuk memilih jenis tugas yang mereka
senangi. Dengan tema Tugas berkaitan dengan percakapan perkenalan dalam
bahasa arab.
10. Guru memberikan waktu
masing-masing kelompok untuk membuat dan menyelesaikannya
11. Kelompok boleh menggunakan
aplikasi (Canva/PPT/VideoMaker/dll) untuk
membuat tugas.
12. Hasil tugas yang telah
dibuat ditampilkan di depan kelas. Kemudian, kompilasi jadi satu dan unggah
ke media sosial masing-masing Peserta didik.
|
|
Kegiatan Penutup (10 Menit)
|
Peserta didik didampingi guru membuat
kesimpulan atas pembelajaran hari ini
Peserta didik menyampaikan refleksi. Peserta
didik secara subjektif menyatakan Apa Manfaat Bagi-Ku (AMBAK) terkait
pembelajaran hari ini
Guru memberikan
apresiasi kepada seluruh Peserta didik atas pembelajaran yang telah dilakukan
Peserta didik diberi kesempatan jika ada yang
ingin berdiskusi/bertanya terkait “Ta’aruf” yang telah disampaikan pada
Pertemuan selanjutnya
Peserta didik mempelajari “Profesi dalam
bahasa arab” di rumah untuk
pembelajaran berikutnya
Peserta didik memimpin doa penutup
Guru membuat catatan Peserta didik dari aspek
sikap dan pengetahuan selama proses pertemuan ini
|
REFLEKSI
Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan rancangan
pembelajaran yang sangat relevan untuk rancangan pembelajaran dikelas pada mata
pelajaran Bahasa Arab. Dikarenakan peserta didik memiliki karakter dan gaya
belajar yang beragam. Untuk itu penggunaan Pembelajaran Berdiferensiasi menjadi
opsi yang cocok untuk saya terapkan dalam pembelajaran di kelas agar
meningkatkan minat dan pengetahuan serta kompetensi yang dimiliki oleh peserta
didik.
Pembelajaran Berdifirensiasi juga dapat kita
modifikasi menjadi tiga alternatif, konten, proses dan produk. Dengan
menggunakan tiga opsi alternative tersebut, saya dapat menyesuaikan tujuan
pembelajaran, konten pembelajaran, ragam aktivitas pembelajaran, produk akhir
peserta didik sesuai denga kebutuhan,
minat dan kemampuan serta gaya belajar peserta didik.
Penerapannya, guru bisa menggunakan jenis
alternative yang sesuai kenutuhan peserta didik. Dalam hal ini saya memilih
alternative konten sebagai pembelajaran yang akan memenuhi kebutuhan peserta
didik saya. Dengan memberika materi dalam bentuk konten pembelajaran yang
bervariasi sesuai dengan pemahaman peserta didik saya berharap setiap peserta
didik dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.